Kamis, 26 Maret 2009

Mengapa semua ini terjadi???

Disaat aku mulai berbenah  diri...........

Disaat aku memulai menata hati.........

Apa yang harus ku lakukan.................

Tuk tentukan langkah kedepan..........

YA ALLOH YA ROBBI.........................

Beri hamba kekuatanMU....................

Tuk lanjut perjalanan...........................

Jangan biarkan duka lara bersemayam dihati.....

Hingga semangat hidupku kembali........................

Minggu, 22 Maret 2009

Lady of Dreams:

Save me a place
In the heart of your hearts
When you think of love
Never forsake me
Wanting and dreaming you
Lying naked beside me
Only a Lady of Dreams
She will bring magic
To sing to your heartstrings
Only a Lady of Dreams
Come alive - you are all
That I desire!!
Something tells me
This is love that surrounds
Only a fool
Without wisdom can see
Blind as I am
In your eyes
My Lady of Dreams

Save me, save me
A place in your heart
tears escape from me
When we`re apart
Please dream of me now
My Lady of Dreams
My thought and wishes
Are all that surrounds
Mysteries hold you
Then fly you away
You know you are my life
My Lady of Dreams

Save me a place
In the heart of your heart
When you think of love
Never forsake me
Wanting and dreaming you
Each time I think of you
Lying so naked beside me
Only a Lady of Dreams
Could there be magic
To sing to your Heartstrings
Only a Lady of Dreams
Come alive - you are all
That I desire




Jumat, 20 Maret 2009

ada sebuah tanya dalam hati

bilakah akan terjawab?

ada sebuah ragu dibenakku

masih adakah diriku di hatimu?

sementara....................................

aku tak mampu........................

sakiti hatimu dengan tanyaku.

how your feel to him??????????????

Rabu, 18 Maret 2009

Dirgahayu cah ayuku

DIRGAHAYU CAH AYUKU
dirgahayu, oh malam,
kegelapan membuat bintang gemintang
lebih cemerlang.
dirgahayu, oh hari! 
yang menggantikan kegelapan bumi 
dengan cahaya yang gemilang!
dirgahayu musim musim silih berganti, 
dirgahayu musi semi,
yang memulihkan keremajaan bumi!
dirgahayu usim panas,
yang menggelorakan kejayaan matahari!
drgahayu musim gugur,
yang menganuerahkan buah kerja keras, penuh syukur! 
dirgahayu musim dingin,
badai saljumu memulihka, kekuatan alam yang terpendam!
dirgahayu tahun tahun yang mengungkapkan,
apa yang tersembunyi sepanjang tahun!
dirgahayu abad abad yang menegakkan,
apa yang dihancurkan sepanjang abad!
dirgahayu masa yang menuntun kita,
kearah kematian yang sempurna!
dirgahayu hati yang berdetak damai,
dalam rendaman airmata yang terurai!
dirgahayu lisan yang selalu gembira beruluk salam<
ketika dipahiti empeduhitam,gigitsn sengt kehidupan!
dirgahayu jiwa yang mengarahkan kemudi,
kehidupan dan kematian,
sementara tersembunyi,
dari pemandangan
dibalik tirai emas mentari
dirgahayu cah ayu
semoga hari harimu semakin berarti
jalani kewajiban sebagai insan hakiki
selalu tempuhi jalan yang diridhoi
dirgahayu cah ayu
semoga hadiah ini menjadi berarti
menemani setiap langkah suci
lebh dekatkan diri pada ILLAHI ROBBI
dirgahayu cah ayu
semoga asamu segera tercapai
sehat selalu jasmani rohani
penuhi panggilan ke tanah suci
AMIN YAA ROBBAL'ALAMIN

Selasa, 10 Maret 2009

santet

Malam belum begitu larut. usai sholat isya' aku keluar rumah tanpa tujuan yang jelas karena hatiku memang masih gundah. Ku ikui aja kemana arah sepeda motorku melaju. Memasuki sebuah perumahan yang tak asing lagi bagiku, dimana disana tinggal seorang wanita yang biasa ku panggil bunda, wanita yang saat ini membuatku gundah. Maksud hati yang hanya sekedar lewat memaksaku berhenti karena didepan rumah sang suami sedang cuci mobil yang habis  dipakai.  Aku berhenti sekedar untuk berbasa basi dan membantu memasukkan barang barang bawaan kedalam rumah. Didalam rumah kulihat bunda usai mandi duduk di ruang tamu,  Ku berusaha tuk menghindar, supaya tidak sampai bertatap muka dengannya karena itu akan membuatnya marah. Sebuah kemarahan yang tak ku ketahui sebabnya sampai saat ini. Aku kembali keluar menemui suaminya dan ngobrol sekedarnya. Pada saat itu  kulihat cahaya putih kemerahan di atas rumah dan jatuh mengenai pohon jati yang berada disebelah rumah. Dan kudengar dari dalam rumah bunda membanting pintu kamar, ternyata dia mendengar kedatanganku.  Sang suami  masuk dan menemui bunda. tak beberapa lama kemudian ayah(begitu aku memanggil suami bunda) keluar dan mengajak makan malam bersama. Ku gak bisa menolaknya meskipun aku baru makan, ku takut itu kan membuatnya marah. usai makan malam akupun pamit pulang, karena malam ternyata sudah cukup larut. dalam perjalanan pulang aku bertemu teman yang lama gak ketemu dan akhirnya kami ngopi bareng ditempat mbah doel. Usai ngopi langsung menuju warnet dimana aku harus menjaganya setiap malam. sesampainya di sana tenyata temanku yang dinas malam masih setia menunggu kedatanganku.Setelah dia pulang akupun menutup warnet dan mencoba untuk tidur. tapi mataku tak kunjung juga bisa terpejam. pikiran melayang, apa salahku sehingga sekarang bundaku memusuhiku& tiba tiba terlintas dalam pikiranku, apa makna cahaya yang jatuh disamping rumah tadi..............akhirnya terpejam juga menjelang subuh. Keesukan harinya aku dapat  sms semalam rumah bundaku dapat kiriman............ sebuah sabit ganthol.......jatuh di pohon jati sebelah rumah.

Rabu, 04 Maret 2009

maafkan aku ibu

maafkan aku ibu

membuat ibu gundah

membuat ibu gelisah

membuat ibu bertanya

maafkan aku ibu

bukan maksudku

membuat ibu gundah dah gelisah

maafkan aku ibu

aku ternyata tidak mampu

bercerita kepadamu

Sabtu, 28 Februari 2009

bidadari yang sempurna

Kemanakah engkau akan membawaku, duhai bidadari yamg sempurna. Dan berapa lama lagi aku harus mengikutimu diatas jalan yang berliku ini, yang penuh tumbuhan semak berduri.

Berapa lama lagi ruh ruh kita nak turun diatas bebatuan jalan berliku  ini dengan penuh kesakitan. 

Sperti anak kecil mengikuti ibinya, aku mengikutimu, memegangi ujung terjauh pakaianmu, melupakan impian impian, ku mengagumi kecantikanmu yang menyilaukan mataku dibawah pesona iringan iringan hantu hantu yang melayang diatsku dan menarikku lewat suatu kekuatan batin di dalam diriku yang tak bisa ku sangkal.

Sejenak berhenti dan biarkanlah aku memandang wajahmu dan memandang diriku sebentar waktu, mungkin aku akan mempelajari rahasia rahasia hatimu melalui tatapanmu yang ganjil.

Berhenti dan istirahat.aku letih dan jiwaku gemetar takut diatas jalan ini. Berhentilah, karena kita telah sampai dipersimpangan yang mengerikan dimana kematian memeluk kehidupan.

Degarkanlah aku, wahai bidadari, aku bebas bagaikan burung menyisiri lembah hutan belantara dan terbang dilangit yang luas.

Pada malam hari aku istirahat dikuil kuil dan istana istana dikota awan dan pelangi dimana matahari membangun kota dipagi hari dan merusaknya dihadapan senja.

Aku bagai pemikir yang berjalan sendiri dalam damai menuju timur & barat semesta, merasa bahagia akan keindahan dan kegembiraan hkehidupan, menyelidik ke dalam rahasia kebenaran yang begitu indah.

Aku sebuah mimpi yang mencuri diam diam dibawah sayap malam yang ramah, masuk melali atap yang tertutup kedalam peraduan para gadis, mempermainkan dan membangkitkan hasrat muda.

Lalu aku duduk dekat anak anak dan membumbungkan keinginanya. lalu kuperiksa tempat tinggal orang tua dan merasuki pikiran pikiran mereka dengan kesenangan damai.

Lalu engkau menangkap khayalanku dan sejak saat itu aku merasa terlena bagaikan tawanan menyeret belenggunya dan dipaksa tinggal ditempat tak dikenal.

Aku mabuk oleh anggurmu yang manis, mencuri keinginanku dan kini kutemukan bibirku mencium tangan yang telah mematahkan diriku.

Tidakkah engkau melihat dengan mata batinmu yang menghancurkan hatiku?

Berhenti sejenak aku peroleh kembali kekuatanku dan melepaskan kepentan kakiku dari rantai rantai yang berat. telh kepecahkan cawan empat ku minum racun yang nikmat......... tapi kini aku berada di negeri yang asing dan kebingungan memilih jalan mana yang kutempuh.

Kebebasaku telah pulih kembali, akankah engkau menerimaku sebagai seorang sahabat sejati yang memandangi matahari dengan kerlingan dan memegang apapun dengan jemari yang tak  bergetar.

Telah kurentangkansayap sayapku dan aku siap melayang, maukah engkau menyertai pemuda melewatkan hari hari pengembaraannya melintasi gunung gunung serupa elang dan melewatkan malam malam mengembara menyisir padang pasir bagai singa yang gelisah.

Apakah engkau akan puas dengan kasih sayang seorang yang memandang cinta hanya seorang penghibur dan menolak menerima sebagai majikannya.

Akankah engkau menerima sebuah hati yang mencinta, namun tak pernah memberi? membakar namun tak pernah meleleh?

Akankah kau merasa senang dengan jiwa yang menggigil di hadapan prahara namun tak pernah menyerah?

Akankah kau menerima orang sebagai sahabat yang tidakmenciptakan budak budak dan tidak pula menjadi budak?

Akankah kau memilih diriku tanpa harus menguasai dengan mengambil tubuhkudan bukan hatiku?

jika demikiannilah tanganku, genggamlah dengan tanganmu yang indah, dan inilah tubuhku peluklah dengan lengan cintamu, dan inilah bibirku berkahilah dengan ciuman mesra yang melenakan.